Hubungan Kejadian Penyakit Diare Terhadap Lingkungan Masyarakat

Hubungan Kejadian Penyakit Diare Terhadap
Lingkungan Masyarakat

Di
S
U
S
U
N
OLEH :

                          Putra Romiya     
                           1216010081       
          

 


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH

2013



DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang .......................................................................................................... 
      B.     Tujuan ....................................................................................................................... 

BAB II TINJAUAN REFERENSI ................................................................................... 

BAB III PEMBAHASAN
      A.    Hubungan Kejadian Penyakit Diare Terhadap Lingkungan Masyarakat.................. 
      B.     Cara Meminimalisir Penyakit Diare .......................................................................... 
      C.     Faktor Lingkungan Yang Menyebabkan Penyakit Diare ......................................... 

BAB IV PENUTUP
      A.    Kesimpulan ...............................................................................................................    
      B.     Saran .........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 


BAB I
PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan  alam maupun lingkungan sosial. lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Penyakit adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang sedang tidak dalam kondisi yang baik atau sehat. Penyakit timbul akibat ketidakseimbangan antara kondisi tubuh dengan lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll). Penyakit disebabkan oleh sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari factor-faktor tersebut yang memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit contohnya lingkungan.
          B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui bagaimana hubungan kejadian penyakit diare terhadap lingkungan masyarakat
2.      Dapat mengetahui cara meminimalisir penyakit diare
3.      Untuk mengetahui faktor  lingkungan yang menyebabkan penyakit diare


BAB II
TINJAUAN REFERENSI

Menurut Notoatmodjo (2003) Lingkungan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan manusia. Lingkungan, baik secara fisik maupun biologis, sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kesehatan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, baik secara fisik, biologis, maupun sosial.
Menurut Thomas Timmreck Penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan tidak normal.
Menurut Widjaja (2002), diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak. Semua kelompok usia diserang oleh diare, baik balita, anak-anak dan orang dewasa.
Menurut Depkes RI (2000) Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari).



BAB III
PEMBAHASAN

     A.    Hubungan Kejadian Penyakit Diare Terhadap Lingkungan Masyarakat
Penyakit adalah suatu kejadian dimana tubuh seseorang sedang tidak dalam kondisi yang baik atau sehat. Penyakit timbul akibat ketidakseimbangan antara kondisi tubuh dengan lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll). Penyakit disebabkan oleh sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi dari factor-faktor tersebut yang memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit contohnya lingkungan.

Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari). diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak. Hingga kini diare masih menjadi child killer (pembunuh anak-anak) peringkat pertama di Indonesia. Semua kelompok usia diserang oleh diare, baik balita, anak-anak dan orang dewasa. Tetapi penyakit diare berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita.

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan. Dua faktor yang dominan, yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi dengan perilaku manusia. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan kejadian diare.

Lingkungan adalah tempat yang kita tinggali sehari – hari. Jadi lingkungan  merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik manusia, hewan dan tumbuhan. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

      B.     Cara Meminimalisir Penyakit Diare
a.       Sumber air minum
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Di negara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut, yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum dan masak air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.

Sumber air minum utama merupakan salah satu sarana sanitasi yang tidak kalah pentingnya berkaitan dengan kejadian diare. Sebagian kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui cairan atau benda yang tercemar dengan tinja, misalnya air minum, jari-jari tangan, dan makanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air tercemar.

b.      Jenis tempat pembuangan tinja
Pembuangan tinja merupakan bagian yang penting dari kesehatan lingkungan. Pembuangan tinja yang tidak menurut aturan memudahkan terjadinya penyebaran penyakit tertentu yang penulurannya melalui tinja antara lain penyakit diare.

c.       Jenis lantai rumah
Syarat rumah yang sehat jenis lantai yang tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim penghujan. Lantai rumah dapat terbuat dari: ubin atau semen, kayu, dan tanah yang disiram kemudian dipadatkan. Lantai yang basah dan berdebu dapat menimbulkan sarang penyakit.

Lantai yang baik adalah lantai yang dalam keadaan kering dan tidak lembab. Bahan lantai harus kedap air dan mudah dibersihkan, paling tidak perlu diplester dan akan lebih baik kalau dilapisi ubin atau keramik yang mudah dibersihkan.
     C.    Faktor Lingkungan yang Menyebabkan Penyakit Diare
1.      Pasokan air tidak memadai 
2.      Air terkontaminasi tinja 
3.      Fasilitas kebersihan kurang 
4.      Kebersihan pribadi buruk, misalnya tidak mencuci tangan setelah buang air 
5.      Kebersihan rumah buruk. Misalnya tidak membuang tinja anak di WC 
6.      Metode penyiapan dan penyimpanan makanan tidak higienes . Misalnya makanan dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu atau tidak menutup makanan yang telah dimasak.


BAB IV
PENUTUP

       A.    Kesimpulan
1.      Penyakit adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang sedang tidak dalam kondisi yang baik atau sehat. Penyakit timbul akibat ketidakseimbangan antara kondisi tubuh dengan lingkungan.

2.      lingkungan  adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik manusia,hewan dan tumbuhan. Adapun lingkungan abiotik berupa udara , meja kursi, papan tulis, gedung sekolah , dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

3.      Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari). diare diartikan sebagai buang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak.

      B.     Saran
Saya para penulis dapat berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini.para pembaca apalagi para mahasiswa dapat mengaplikasikannya nanti. dapat mengetahui bagaimana yang di maksud dengan hubungan kejadian penyakit terhadap lingkungan luar biasa.



DAFTAR PUSTAKA

Budioro.B. 2007. Pengantar Epidemiologi Edisi II. Semarang : Badan Penerbit Undip.
Sutrisna, Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT. Dian Rakyat
H.J. Mukono. 2005. Prinsip Dasar Kesling. Surabaya : Airlangga Universitas Press
Noor, Nasry. 2006. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »