Di
S
S
U
N
OLEH
:
Putra Romiya
1216010081
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS
SERAMBI MEKKAH
BANDA
ACEH
2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ................................................................................................................
B. Tujuan
.............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
dan Teori Pemasaran Sosial ...............................................................................
B. Langkah
Pemasaran Sosial ..............................................................................................
C. Konsep
Prinsip Pemasaran Sosial ...................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
.....................................................................................................................
B. Saran
...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Pemasaran
sosial adalah
kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan
barang dan jasa,
menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses
pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Konsep prinsip pemasaran
sosial merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa keinginan pembeli
adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran sosial
bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
B.
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemasaran sosial
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pemasaran sosial
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep prinsip pemasaran sosial
4. Untuk mengetahui unsur-unsur konsep pemasaran
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemasaran sosial
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pemasaran sosial
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep prinsip pemasaran sosial
4. Untuk mengetahui unsur-unsur konsep pemasaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
dan Teori Pemasaran Sosial
1.
Pengertian
Pemasaran Sosial
Pemasaran sosial adalah
kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan
barang dan jasa,
menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses
pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Pemasaran
sosial yang berkembang selama ini dilakukan oleh berbagai lembaga swadaya
masyarakat dan juga berbagai pihak lain yang bertujuan agar masyarakat mau
berubah sikap dan perilakunya dalam pembangunan.
Dalam
hubungannya dengan pengembangan ekonomi kerakyatan sangat erat kaitannya antara
masyarakat dengan lembaga keuangan/kelompok swadaya masyarakat yang konsen
terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat prasejahtera,
gagasan – gagasan sosial ini yang paling utama
sebenarnya harus muncul dari kesadaran masyarakat itu sendiri, yang perlu
dilakukan adalah memasarkan perubahan – perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat
dalam penanggulangan kemiskinan kepada pihak luar. Diharapkan dengan promosi
dan mengkampanyekan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ekonomi mikro dengan
masyarakat kepada pihak luar baik berupa peningkatan pengetahuan masyarakat
ataupun melalui pembiayaan modal kerja yang dikelola bersama, pihak luar akan
peduli dan mendukung untuk mengimplementasikan gagasan yang sudah disusun oleh
lembaga keuangan mikro dengan keterlibatan masyarakat. Berdasarkan pengalaman,
penerapan strategi pemasaran yang tepat dalam dunia sosial terbukti dapat
memberdayakan lembaga atau organisasi dalam memperoleh dukungan sumberdaya
manusia (berupa bantuan teknis) maupun sumber dana potensial yang berasal dari
para pihak (masyarakat, pemerintah, perbankan, dan sektor swasta lainnya).
2.
Teori
Pemasaran Sosial
Menurut Kotler dan Amstrong (1997:8) “Pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut William J. Stanton (1984:7) “Pemasaran adalah suatu sistem
total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan
jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Menurut Basu dan Hani (2004:4) “Pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.
B.
Langkah
Pemasaran Sosial
Ada 14 langkah dalam pemasaran sosial, yaitu :
1. Riset Formatif
dilakukan untuk menentukan format strategi kegiatan.
2. Penyusunan
Strategi
Strategi akan
mencakup berbagai
kelompok sasaran yang diperoleh dari penelitian formarif dapat dibagi
dalam 3 kelompok
:
·
Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita
harapkan berubah kebiasaannya.
·
Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat
didalam penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam penyampaian
pesan-pesan secara langsung.
·
Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat
secara tidak langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.
3. Menguji Cobaan
Strategi
Setelah
strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok sasaran primer untuk
menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4. Menulis Arahan
Kreatif dan Media
Kita menuliskan
ini walaupun kita akan melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media
kita sendiri. Arahan tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di
instansi lain atau biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud
kegiatan, gambaran rinci data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta
daftar nama kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan
meraka.
5.
Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan Media
Sangat
disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media, apakah itu orang yang
berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan
– bahan media.
6.
Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
Peran
perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua bahan cetak, naskah
atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan Film
7.
Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua
bahan yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan
jelas, tidak membingunkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya,
secara emosional merangsang dan bebas dari hal – hal yang negatif.
8.
Memperbaiki Bahan
Kelompok
kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba. Uji coba ulang secar
informal dibutuhkan untuk memastikan bahan perbaikan yang telah dibuat dapat
diterima kelompok sasaran.
9.
Penyempurnaan program
Program pada
akhinya bisa disempurnakan.
10.
Memproduksi Bahan
Semua bahan
sudah diperbanyak dalam bentuk akhir
11.
Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan
data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah
ditentukan dan kegiatan evaluasi dijadwalkan.
12.
Orientasi dan Pelatiha
Masyarakat yang
terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka
13.
Melaksanakan Kegiatan
Contoh
penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana
daninstansi serta media yang terlibat
14.
Memantau dan Memperbaiki
Setelah
dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa
pelaksanaannya seperti yang diharapkan.
C.
Konsep
Prinsip Pemasaran Sosial
Konsep prinsip pemasaran sosial merupakan falsafah perusahaan yang
menyatakan bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Konsep pemasaran sosial bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran sosial berpendapat
bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Definisi konsep pemasaran
menurut Basu Swastha (2002:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Menurut Kotler Konsep Pemasaran adalah
menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran
guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
v Unsur Unsur Konsep Pemasaran
Ada tiga unsur
pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)
a.
Orientasi pada konsumen.
Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen
harus :
·
Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari
pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
·
Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan.
·
Menentukan produk dan program pemasarannya.
·
Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku mereka.
·
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang
menarik.
b.
Penyusunan kegiatan secara integral (integral
marketing).
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap
orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa
yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan
perusahaan dapat terealisasi.
c.
Kepuasan konsumen (customer satisfaction)
Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka
panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang
dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan harus memaksimalkan kepuasan
konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan
kepuasan kepada konsumen.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perusahan
yang menjalankan aktivitasnya yang bergerak dibidang barang maupun jasa semua
bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.Tolak ukur keberhasilan
perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas barang dan jasa yang di
hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu
diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan
berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.
B.
Saran
Seiring
dengan perkembangan zaman yang membuat persaingan perusahaan semakin ketat.
Menjadikan perusahaan harus lebih kreatif dalam memasarkan suatu produk, konsep
pemasaran harus benar benar dikuasai dan di jalankan dengan baik,serta
perusahaan membuka diri untuk mau mendengarkan keluhaan atau ketidakpuasaan
konsumen terhadap produk tersebut supaya kita bisa memperbaiki dan
memberikan kepuasan terhadap konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 1997. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan
Ronny A. Rusli AK) Edisi
Revisi. Jakarta
: PT. Ikrar Mandiriabadi
Kotler, Philip. 2005. Manajemen
Pemasaran. Jakarta : Pt Indeks Kelompok Gramedia
Stanton, William J, Stanton. 1997. Prinsip
Pemasaran. (terjemahan Yohanes Lamarto). Jakarta : Erlangga.
1 komentar:
komentarGold Strike - Titanium Chain Products & Trade Offers
ReplyGOLD-TIL-RADE (T-T-T-T) is a stainless babyliss pro titanium straightener steel titanium pan core. The core material has been designed for use with titanium pots and pans cutting tools for burnt titanium precision shaving, In stock t fal titanium